Dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama calon pemimpin bangsa, Prabowo Subianto, capres nomor urut 2, mengusulkan agar pajak pendidikan dinilai serendah mungkin. Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa nilai pajak pendidikan yang tinggi tidaklah masuk akal.
Menurut Prabowo, langkah yang ideal adalah menghapus pajak pendidikan, meskipun dia menegaskan bahwa hal ini perlu dikaji terlebih dahulu.
Pernyataan ini sejalan dengan pandangan Prabowo bahwa pajak pendidikan yang tinggi seharusnya tidak menjadi beban berat bagi masyarakat. Dia memberikan contoh konkret dengan merujuk pada pajak buku-buku dan membandingkannya dengan sistem pajak pendidikan di luar negeri.
Prabowo juga menyoroti pentingnya memberdayakan para pakar dalam memimpin sektor pendidikan. Baginya, keberhasilan sebuah negara dalam bidang pendidikan sangat bergantung pada peran para ahli di bidang tersebut.
Selain itu, Prabowo menggarisbawahi pentingnya memiliki banyak lulusan kampus untuk mendukung perkembangan sektor pendidikan secara keseluruhan.
Usulan Prabowo ini mencerminkan perhatiannya terhadap keberlanjutan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas, serta kebutuhan akan kepemimpinan yang cerdas dan berdasarkan keahlian di bidangnya.