Skip to content
Home » Blog » Nasionalisme Prabowo Subianto Terpancar dalam Ekspedisi Mount Everest: Kesaksian Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan

Nasionalisme Prabowo Subianto Terpancar dalam Ekspedisi Mount Everest: Kesaksian Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan

    Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan memberikan kesaksian yang menggugah tentang semangat nasionalisme yang tercermin dalam tindakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dalam sebuah episode podcast yang dipandu oleh Deddy Corbuzier dan disiarkan melalui saluran YouTube, Iwan Setiawan membagikan pengalamannya, Minggu (1/2) lalu.

    Iwan Setiawan menjelaskan bagaimana nasionalisme Prabowo Subianto memainkan peran sentral dalam rangkaian peristiwa Ekspedisi Mount Everest pada tahun 1997. Saat itu, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar, terkait rencana Malaysia untuk mengibarkan bendera Asia pertama di puncak Gunung Everest. Namun, nasionalisme Prabowo mendorong respons cepat yang menggelorakan semangat kebangsaan.

    “Dalam momen tersebut, Pak Prabowo selaku Danjen Kopassus merasakan panggilan kuat untuk meneguhkan semangat nasional. Dia memiliki keyakinan bahwa bangsa yang besar tidak boleh menyerah,” ujar Iwan dalam sesi podcast tersebut.

    Tindakan Prabowo tidak berhenti pada retorika semata. Ia dengan segera mengambil langkah konkret dengan menginisiasi proses seleksi dan pemilihan prajurit-prajurit pilihan dari Kopassus. Tim yang terbentuk memiliki misi mulia untuk menaklukkan puncak tertinggi dunia.

    Iwan Setiawan, seorang lulusan Akademi Militer, menjadi satu-satunya yang berhasil lolos sebagai perwakilan dari Kopassus untuk mengikuti ekspedisi tersebut. Perjalanan ini menjadi simbol dari upaya untuk membanggakan bangsa Indonesia di panggung internasional.

    Dalam perjalanan mendaki, Iwan menceritakan bahwa timnya menghadapi berbagai cobaan dan tantangan yang melebihi batas akal sehat, termasuk kejadian-kejadian tak terduga yang sulit dijelaskan secara logis.

    “Di kamp empat, kami mengalami kekurangan pasokan logistik. Selama tiga hari, saya harus bertahan tanpa makanan, hanya mengandalkan muntah sebagai sumber energi. Kondisi ini menjadi ujian berat bagi kami,” ungkapnya.

    Di tengah kesulitan itu, Iwan mengingat pesan dari Prabowo yang terpatri dalam pikirannya. Pesan tersebut mengajarkan pentingnya memperkuat niat dan tujuan, serta menjauhkan diri dari pikiran untuk menguasai Gunung Everest.

    “Terkadang kita harus mengingatkan diri kita sendiri bahwa tujuan utama kita adalah menghormati dan merasakan kebesaran alam. Bersikap sombong dan merasa menguasai alam adalah tindakan angkuh. Alam ini diciptakan oleh Tuhan yang Mahakuasa, dan banyak misteri yang melebihi pemahaman manusia biasa. Keberhasilan kita tidak semata karena kekuatan fisik, melainkan karena anugerah Tuhan yang memberi kesempatan untuk berziarah ke puncak tertinggi dunia. Dalam ekspedisi itu, dari 24 negara yang berpartisipasi, hanya kita yang berhasil mencapai puncak pada tahun 1997,” papar Iwan.

    Kesaksian Iwan Setiawan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana semangat nasionalisme Prabowo Subianto mampu menginspirasi tindakan luar biasa dalam rangka mencapai prestasi di tingkat global. Perjuangan dan semangat dalam ekspedisi tersebut menjadi bukti nyata bahwa nasionalisme yang tulus dapat mendorong bangsa untuk meraih keberhasilan yang gemilang.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *