Program “Makan Siang & Susu Gratis, Cek Kesehatan Rutin Serta Gaji ASN Naik”
Proses Pemilu belum selesai, tapi masyarakat sudah menunggu realisaai “Delapan Program Cepat Prabowo-Gibran”. Hal itu tampak dalam ‘Dialog Pembangunan Kesehatan’ yang diadakan KOMPAK (Komunitas Profesi Dan Asosiasi Kesehatan) pada Selasa, 09 Januari 2023 di Jakarta.
Bersama Perwakilan Timnas AMIN dan TPN GAMA, TKN Prabowo-Gibran yang diwakili oleh Dr. Benny Oktavianus mengatakan bahwa masyarakat sedang menunggu realisasi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.
“Program No 1 Prabowo-Gibran itu untuk menangani ‘stunting’ yang masih menjadi masalah kongkrit. Ini mendesak dilakukan secara massal, untuk memastikan tercapainya kualitas SDM dan kualitas hidup masyarakat yang baik”, kata Dokter Benny, yang juga Ketua Badan KESIRA (Kesehatan Indonesia Raya) itu.
“Dengan program ini, diharapkan nanti sewaktu Indonesia Emas 2045 tingkat IQ orang Indonesia rata-rata 90”, lanjutnya.
Menurut Dokter Benny, Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% di tahun 2029. Sumber makanan diutamakan dari produk lokal, sehingga program ini juga berdampak besar pada berputarnya roda perekonomian di daerah.
“Masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam mengembangkan produk lokal untuk memenuhi kebutuhan program. Dan yang penting, Pelaksanaan Program Makan Siang dan susu gratis ini akan dipantau langsung oleh Presiden”, tambahnya.
Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Program No 2 Prabowo-Gibran adalah ‘Pemeriksaan Kesehatan Gratis secara rutin, tuntaskan kasus TBS, bangun RS lengkap berkualitas di Kab/Kota’.
Menurut Dokter Benny, Kesehatan merupakan bagian penting dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Jumlah tenaga kesehatan (nakes) per populasi dan tempat tidur di RS per populasi yang masih di bawah standar WHO harus segera dibenahi.
“Karena itu pembangunan RS menjadi prioritas utama. RS berkualitas itu segera didirikan di seluruh Kab/Kota dengan dukungan dan insentif menarik bagi dokter ahli yang akan bertugas di sana”, kata Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran itu menegaskan.
“Satu tahun kita akan bangun 50 RS di tiap-tiap Kab/Kota. Dalam 5 tahun, kita sudah mencapai hampir 50% di seluruh Indonesia, yaitu 250 RS”, katanya.
Selanjutnya, Pemeriksaan Kesehatan Rutin dilakukan secara untuk meningkatkan kesadaran Kesehatan dan pencegahan penyakit dengan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah dan rontgen paru. Di samping itu, yang tak kalah penting adalah akselerasi pemberantasan penyakit tuberkulosis (TBC) juga segera dituntaskan.
“Pemeriksaan Kesehatan Rutin ini dilakukan setiap tahun ketika di hari ulang tahunnya. Diperiksa sejak umur 1 tahun sampai pensiun, umur 55 tahun”, tambahnya.
Kenaikan Gaji Nakes, ASN, TNI/POLRI & Pejabat Negara
Point terakhir ini (atau no 6 dalam 8 Program Cepat) adalah yang ditunggu banyak orang, yaitu “Menaikkan Gaji ASN, (terutama guru, dosen, tenaga kesehatan dan penyuluh),TNI-POLRI dan Pejabat Negara”.
“Pelayanan publik akan terlaksana dengan baik apabila ASN, terutama guru, dosen, tenaga kesehatan (nakes), penyuluh, TNI-POLRI dan Pejabat Negara berada dalam kondisi sejahtera”, kata Dokter Benny.
Oleh karena itu, lanjutnya, pendapatan mereka perlu ditingkatkan secara layak. Kebijakan penggajian diarahkan pada UMP, dengan rentang Gaji tertinggi mengacu pada jabatan profesional, meski pelaksanaan dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan negara.
“Untuk meningkatkan profesionalisme, kebijakan rekruitmen diarahkan pada sistem yang berbasis meritokrasi”, tandasnya.