YOGYAKARTA, 19 September 2023 – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto, dalam sebuah acara penyampaian gagasan bacapres di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/09/2023), dengan tegas menggarisbawahi bahwa korupsi merupakan penyakit yang merintangi upaya negara dalam mengentaskan kemiskinan.
Dalam forum yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa UGM serta sejumlah pakar dan profesor dari berbagai bidang, Prabowo mengungkapkan bahwa bersama-sama dengan para ahli, mereka telah merumuskan 17 program prioritas yang dianggap krusial bagi kemajuan Indonesia.
Salah satu program prioritas yang disoroti adalah swasembada pangan. Prabowo meyakini bahwa dengan pelaksanaan yang tepat, Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia. “Dan saya yakin ini bisa. Itu cita-cita,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Selanjutnya, Prabowo menyoroti poin kedua yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya keberanian negara dalam upaya pemberantasan korupsi. “Kita harus berani dan mampu menghapus kemiskinan di tanah air kita serta memberantas korupsi, karena inilah penyakit yang akan menghambat kemajuan kita,” tandas Prabowo.
Dalam poin ketiga, Prabowo menggarisbawahi pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan, dengan menegaskan, “Kita harus meningkatkan pelayanan kesehatan. Tidak ada yang lemah yang dapat bertahan.”
Tak lupa, ia juga membahas pentingnya penanganan masalah air dalam poin keempatnya. Menurut Prabowo, air merupakan komoditas strategis yang memerlukan perhatian serius. “Kita akan menghadapi krisis air, oleh karena itu, kita harus fokus pada teknologi air. Di bawah pembinaan saya, Universitas Pertahanan telah membentuk program studi khusus dalam bidang hidrologi, serta telah dibentuk satuan tugas khusus untuk mengelola sumber daya air yang sudah aktif beroperasi di seluruh negeri,” terang Prabowo.
Dengan gagasan-gagasan tersebut, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membawa Indonesia ke arah kemajuan yang lebih baik dengan mengatasi permasalahan krusial seperti kemiskinan dan korupsi serta mengoptimalkan sumber daya alam, termasuk air. Dalam upaya ini, ia berharap dapat melibatkan berbagai elemen masyarakat dan ahli untuk mencapai tujuan bersama demi masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.