Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan tegas membuka pintu rahasia di balik kebijakan pembelian senjata yang telah menuai perhatian. Dalam sebuah pernyataan yang diungkapkan pada Selasa, Prabowo mengungkapkan alasan utama di balik investasi besar-besaran dalam Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Baginya, pertahanan yang kuat adalah fondasi yang tak tergantikan untuk menjaga kekayaan Indonesia dari ancaman eksternal.
“Tanpa pertahanan yang kuat, kekayaan kita akan terus-menerus terancam. Ini adalah pelajaran penting yang saya terima hari ini,” ujar Prabowo dengan penuh keyakinan.
Menurutnya, sebagai negara besar, Indonesia harus lebih mengandalkan persiapan daripada hanya mengandalkan harapan semata. Inilah alasan mendasar mengapa penguatan Alutsista di tanah air perlu menjadi prioritas.
Prabowo telah menjadi sorotan karena pembelian sejumlah peralatan militer canggih, termasuk pesawat C-130-J-30 Super Hercules A-1339, Kapal Perang Fregat kelas FREMM, Jet Tempur Mirage 2000, Airbus A400M ‘Atlas’, Pesawat Tempur Rafale, dan Kapal Selam Scorpene. Namun, Menhan ini tidak berencana untuk berhenti di situ.
“Dalam hal penambahan pesawat tempur, itu adalah kebutuhan yang tak terhindarkan. Kami akan mengakuisisi lebih banyak Rafale dari Prancis, dan kami sedang dalam tahap negosiasi untuk senjata lainnya,” tambahnya.
Selain pembelian baru, Prabowo juga memprioritaskan pemodernisan Alutsista yang telah ada dalam inventaris pertahanan Indonesia. Salah satu langkah nyata adalah pemodernisan 41 kapal perang yang saat ini beroperasi.
Prabowo memiliki target ambisius, yakni menyelesaikan pemodernisan 27 kapal perang pada akhir tahun 2023. “Kapal selam, fregat, kapal cepat, dan kapal peluru kendali TNI AL adalah yang paling kami prioritaskan. Kami berharap pada akhir tahun, 27 kapal perang kami akan telah selesai dimodernisasi,” paparnya dengan optimisme.
Investasi besar ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Terlepas dari pandangan pro dan kontra, Prabowo Subianto memastikan bahwa Indonesia akan terus memperkuat pertahanannya demi melindungi kekayaan bangsa dari potensi ancaman di masa depan.