Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meyakini bahwa Kabupaten Tabalong akan mengalami perkembangan pesat berkat pemindahan ibukota negara baru. Dalam sambutannya pada acara Istighosah dan Doa Bersama Alim Ulama Melayu Banjar, yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menhan Prabowo menyoroti posisi strategis Tabalong yang berdekatan dengan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai kunci utama.
Menurut Prabowo, letak geografis Kabupaten Tabalong yang strategis, dengan jarak yang hanya beberapa jam dari IKN di Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan membawa dampak signifikan pada pertumbuhan daerah ini. “Saudara-saudara sekalian, Tabalong ini saya dapat laporan Tabalong ini adalah titik central 5 jam ke Palangkaraya, 5 jam ke IKN, 5 jam ke Banjarmasin. Di sini saya yakin nanti berkembang lebih pesat lagi,” ujar Menteri Pertahanan RI ini dengan penuh keyakinan.
Prabowo juga menyatakan rasa hormatnya karena dapat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke Kabupaten Tabalong dalam rangkaian kegiatan Muktamar Rabithah Melayu-Banjar.
Kunjungan ini juga melibatkan sejumlah pejabat negara, seperti Sekretaris Kabinet Pratikno dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang turut hadir bersama Presiden Jokowi.
Setelah mengikuti Muktamar Rabithah Melayu-Banjar, Presiden Joko Widodo dan rombongan melakukan pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Wisma Tamu Pembataan. Selain itu, mereka juga mengunjungi pasar rakyat Tanjung dan meresmikan jalan Tanjung Green City.
Dengan potensi Tabalong yang semakin terbuka berkat perubahan geografis ini, diharapkan bahwa Kabupaten Tabalong akan menjadi salah satu kawasan yang berkembang pesat di Indonesia dalam waktu dekat.