Deklarasi Prabowo Mania 08 telah bergulir merambah sejumlah propinsi, menggelorakan semangat para pendukung di berbagai kabupaten dan kota. Namun, takdir Sabtu 26 Agustus 2023, akan menjadi hari yang tak terlupakan ketika Hotel Merdeka, Madiun, menjadi saksi kembali pada dentuman getaran yang diciptakan oleh Prabowo Mania 08 di kawasan Madiun Raya dan Mojokerto Raya.
Sorak-sorai “2024 Prabowo Presiden” bergema di wilayah “merah” tersebut, seiring dengan momen penting yakni Pelantikan dan Deklarasi DPC Prabowo Mania 08 Madiun Raya dan DPC Prabowo Mania 08 Mojokerto Raya.
Aula yang digerakkan oleh semangat para pendukung ini dipenuhi oleh figur-figur kunci dalam organisasi. Hadir dalam acara ini antara lain Ketua Dewan Pembina DPP Prabowo Mania 08, Hasyim Joyohadikusumo, tokoh penyelenggara M.Iriawan/Iwan Bule, serta tokoh-tokoh utama lainnya termasuk Immanuel Ebenezer, Akhmad Gojali Harahap, dan juga Kobalen.
Momentous ini turut dimeriahkan oleh sederetan nama yang tak asing lagi: Agus Lumbangaol, Silvi yang membidani isu-isu perempuan, Yeni Marlina yang menjadi wakil sekretaris jenderal, Bambang Wijanarko selaku Ketua DPD Prabowo Mania Jawa Timur, serta jajaran pengurus DPC Madiun Raya, Mojokerto Raya, dan ribuan massa yang mengibarkan panji-panji Prabowo Mania.
Di panggung yang dibanjiri sinar sorot ini, Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer, memukau hadirin dengan kata-kata penuh semangat. Ia menekankan bahwa semua tenaga dan bakat dalam Prabowo Mania harus difokuskan pada satu tujuan: kemenangan. Tidak ada lagi waktu untuk disia-siakan.
“Dalam perjalanan ini, mata tak perlu terpejam pada sekitar, telinga tak perlu terbuka untuk makian dan celaan. Jalani saja, dengan semua energi kita tertuju pada satu titik: ‘2024 Prabowo Presiden’,” ucapnya, sembari mata berkaca-kaca.
Noel, yang juga tak ketinggalan menyampaikan pandangannya, menggambarkan pertarungan dalam pemilihan presiden sebagai panggung gagasan. Ia menegaskan bahwa ini bukan saatnya menyerang kubu lain dengan cara kasar, melainkan berlomba dalam bingkai konsep yang segar dan bermakna.
“Kami berjalan seiring arahan dari Pak Jokowi dan Pak Prabowo, yang selalu menyerukan agar pemilihan umum berlangsung dalam kedamaian, kegembiraan, dan kebahagiaan,” tutur Noel, seorang aktivis veteran ’98 yang tak kenal lelah.
Sementara itu, Hasyim Joyohadikusumo, yang merangkap sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Prabowo Mania 08, memilih menyampaikan pesan penting dalam nada tegar. Ia menegaskan bahwa Prabowo adalah penjaga sejati bagi Pancasila, dan tidak ada keraguan bahwa Prabowo akan tetap berada di jalur yang sesuai dengan dasar negara kita.
“Tidak perlu ragu terhadap Prabowo, seorang mantan militer yang kini telah menjadi pemimpin partai. Langkahnya tidak akan menyimpang dari Pancasila dan NKRI,” ujarnya, penuh keyakinan.
Hasyim Joyohadikusumo juga membeberkan tiga komitmen krusial di tengah deru sorakan. Pertama, memberikan makanan gratis kepada 75 juta anak sekolah sebagai langkah melawan stunting. Kedua, memberi upah pantas bagi guru-guru swasta yang berjumlah sekitar 3,8 juta orang, dengan nominal gaji sekitar Rp 2 juta. Ketiga, merencanakan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
“Kami di tim Prabowo telah merunut semua ini dengan serius. Dan negara kita memiliki daya untuk meraihnya,” ujar sosok pengusaha ulung ini, yang juga tak diragukan lagi.
Sambutan-sambutan menggelora juga datang dari M.Iriawan alias Iwan Bule, Ketua Dewan Kehormatan DPP Prabowo Mania 08, yang dengan tulus memuji kesungguhan Prabowo dalam perannya sebagai pemimpin dan calon presiden.
“Prabowo menjalani hidup ini untuk melayani bangsa dan negara, karena segalanya telah ada padanya. Inilah alasan mengapa saya dengan penuh semangat bersama Prabowo Mania siap untuk meraih kemenangan Prabowo,” tegas mantan Ketua PSSI yang energik ini.
Sebelum gema sorak meredup, Ketua DPD Prabowo Mania 08 Jawa Timur, Bambang Wijanarko, dan Ketua Panitia Edy Sucipto juga menyempatkan diri menyampaikan pandangan mereka yang makin memanaskan semangat para hadirin.